Program BID Menggunakan Anggaran Pinjaman Bank Dunia

Oganilir,jejakopd.com – Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID) Cluster III yang digelar di Desa Pemulutan Ulu Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Resmi dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten OI Trisnopilhaq, Rabu (24/7/2019).

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Bursa Inovasi Desa mengatakan bahwa Bursa Inovasi Desa ini diselenggarakan sebagai program inovasi desa dengan tujuan untuk membantu pelaksanaan pembangunan desa.

“Dengan adanya pelaksanaan BID ini diharapkan Pembangunan desa lebih efektif dan kreatif, untuk peserta sendiri adalah utusan dari 51 desa yang ada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat serta Pemulutan Selatan” Katanya.

Bacaan Lainnya

Ditambahkannya, “Adapun setiap desa mengirim 3 utusan yakni kepala desa, ketua Bpd, lPM/PMK, sedangkan untuk sumber dana dari berasal dana operasional TPID di tiga kecamatan, 15 persen pagu anggaran masing-masing” Tambahnya.

Camat Pemulutan Yahya mengucapkan terima kasih kepada tiga TPID yang sudah bekerja demi suksesnya acara ini, sehingga acara ini bisa berjalan dengan lancar.

“Program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan didesa, sebelumnya kegiatan BID ini dilaksanakan di kabupaten, namun tahun ini diadakan di kecamatan dan dibagi menjadi beberapa cluster, dan juga hari ini juga ada pengisian kartu ide, dan kartu komitmen” Ujarnya.

Sementara itu Kepala DPMD OI Trisnopilhaq dalam sambutannya, sekaligus membuka acara Bursa Inovasi Desa mengatakan bahwa
Program ini merupakan Program Nasional dengan tujuan untuk menggali Potensi yang ada di setiap Desa.

“Potensi yang ada di setiap desa bisa kita gali dengan adanya kegiatan ini, sehingga bisa meningkatkan perekonomian kemasyarakatan, potensi ini baik fisik maupun non fisik, infrastruktur dan juga sumber daya manusia sehingga bisa meningkatkan perekonomian itu harapan kami” Imbuhnya.

Baca juga :  Disnakertrans Kab OI Rekrutmen Alumni SMK angkatan 2020/2021

Hal ini juga dikatakan oleh Ardani selaku Koordinator Tenaga Ahli Kabupaten OI mengharapkan dengan adanya BID ini bisa membantu desa lebih efektif dan inovatif.

“Ini merupakan BID terakhir karena ke depan tidak ada lagi BID dan ada nama baru yang dibuat untuk menggantikan BID” Pungkasnya.

Dijelaskannya,anggaran yang digunakan bukan berasal dari Dana Desa(DD),tetapi BID menggunakan anggaran pinjaman Bank Dunia”Nantinya fokus pada sumber daya manusia dan yang menjadi titik sentral,titik sentral itu ada dua atau dua kartu yaitu kartu komitmen dan kartu ide, dan juga sudah ada menu menu bursa sehingga nantinya bapak ibu yang ingin memasukkan menu, silahkan isikan pada menu yang ada. Apabila ada kegiatan inovatif berupaya mempromosikan, tidak harus berupa barang bisa saja kegiatan budaya, sehingga diharapkan nantinya bisa tertuang dalam apbdes 2020″ Paparnya. (ed*red)

Pos terkait