Oganilir,jejakopd.com – Beredarnya kabar yang tak sedap dilingkungan pemerintah kabupaten Ogan ilir karena ada dugaan gaji tenaga perawat honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir disunat oleh salah satu oknum ASN sebesar Rp 150 ribu tiap bulannya.
Selain adanya dugaan pemotongan gaji tenaga honorer ,juga beredar kabar sebagian tenaga honorer belum menerima gaji yang terhitung dari bulan Januari sampai Juli.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah seorang tenaga perawat honorer di RSUD Tanjung Senai OI berinisial “S”
“S” mengatakan dari bulan januari sampai Juli ada beberapa orang tenaga honorer belum menerima Gaji,”Ya, dari bulan Junuari sampai Juli belum menerima gaji,”singkatnya.
Sementara itu perawat di RSUD Tanjung Senai berinisial “A” mengaku dirinya menerima gaji tiap bulannya sebesar Rp 750.000 ribu melalui via rekening.
“Namu pada bulan Juli 2019 ada pemotongan sebesar Rp 150 dari pihak rumah sakit, jadi dirinya hanya menerima gaji Rp 600.000,”terangnya.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tanjung Senai dr. Roreta Arta Guna,saat dikompirmasi mengatakan, tidak ada gaji honorer yang tertunda dari bulan Juli sampai Januari 2019.
“Tidak ada gaji perawat honorer yang tertunda, kami bayar trus tiap bulannya dan gaji mereka setiap bulannya Rp 750.000 ribu,”katanya.
Saat disinggung terkait adanya pemotongan Rp 150 ribu tersebut Dirut RSUD Tanjung Senai membantah adanya pemotong tersebut.
“Tidak ada pemotongan Rp 150 ribu kalau dipotong Rp 50 ribu benar karena adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp 50 ribu selama 6 bulan,”ucapnya.
Menurutnya ditahun 2019 ini gaji pegawai perawat honorer tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 50 ribu dikarenakan jumlah pegawai bertambah.
“Ya, ditahun 2019 ini semua gaji pegawai honorer dari Rp 750.000 dipotong Rp 50 ribu dikarenakan jumlah pegawai kita meningkat menjadi 400 orang,oleh karena itu untuk menyukupinya dilakukan pemotongan,”pungkasnya.
Suharmawinata salah satu anggota banggar dari komisi IV yang membidangi kesehatan saat dihubungi melalui whatsaapnya
menyampaikan dalam waktu secepatnya akan melakukan kordinasi dan konfirmasi kepihak RSUD, ” ya,apabila ini benar-benar terjadi, ini sudah masuk keranah pungli dan harus ditindak lanjuti”tegasnya
(tim*red).