Oganilir.jejakopd.com – Lebih kurang 120 siswa/siswi kelas demokrasi angkatan II tahun 2019 di wisuda oleh Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Ilir yang berlangsung digedung pendopoan Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai OI, Rabu (02/10).
Ketua KPUD OI Massuryati mengatakan, sebanyak 120 siswa/siswi kelas demokrasi angkatan ke II diwisuda dengan tujuan untuk menyiapkan kader-kader untuk menjadi penyelenggara.
“Oleh karena itu kami dari KPU Ogan Ilir menyiapkan kader-kader untuk menjadi penyelenggara, di masa yang akan datang,” ujarnya.
Apalagi, pada 2020 mendatang Kabupaten Ogan Ilir menjadi peserta dalam Pilkada Serentak 2020 bersama 6 Kabupaten/Kota lain di Provinsi Sumsel. Tentunya, diharapkan mereka dapat menjadi kader yang bisa membantu dari segala aspek untuk kesuksesan Pemilu mendatang.
Tidak hanya dari kalangan siswa saja, KPU Kabupaten Ogan Ilir juga menyelenggarakan Kelas Demokrasi di dalam kantor KPU Ogan Ilir. Mereka melakukan pelatihan kepada mahasiswa, pekerja muda hingga utusan Organisasi Masyarakat.
“Kelas ini tidak akan stag atau berhenti sampai sini. Kami berharap kita akan tetap maju terus,” jelasnya.
Disamping itu Ketua KPU Provinsi sumsel Mariyana mengatakan, kelas demokrasi KPU ini merupakan pertama kali yang ada dan KPUD OI yang pertama menyelenggaran kelas tersebut yang mengajarkan tentang UUD pemilu.
“kami sangat apresiasi dengan KPUD OI dengan ide-ide yang bagus seperti ini yang sangat membatu dalam berjalannya demokrasi di sumsel,”katanya.
Sementara, Bupati OI Ilyas Panji Alam yang diwakili oleh Sekda H. Herman mengatakan, kelas demokrasi bertujuan untuk membantu berjalannya pemilu dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan untuk menyampaikan visi dan misi baik melalui sosialisasi ke masyarakat.
“Oleh karena itu kami selaku pemerintah OI sangat apresiasi dengan kegiatan Demokrasi yang sangat membantu berjalannya pemilu, dan meningkatkan relawanan khususnya bagi kaum pemuda,”katanya.
Dirinya juga berharap, kedepan dengan adanya sekolah demokrasi ini yang nantinya akan mengahadapi pilkada.
“kita harapkan juga pilkada kedepan sama dengan pemilu tahun ini tidak ada PSU atau pun tuntutan lainnya,”harapnya. (wan*red)