Ogan Ilir.jejakopd.com -Sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan untuk bertarung pada Musda ke- III Majelis Daerah (MD) Korp Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (03/10/19). Sejauh ini ada 15 tokoh yang santer diperbincangkan bakal maju bertarung merebutkan kursi KAHMI Ogan Ilir periode 2019-2024.
Berdasarkan dinamika yang berkembang di arus bawah KAHMI Ogan Ilir, ada lima latar belakang ketokohan yang bermunculan maju. Para tokoh ini sudah bergerak lama menyosialisasikan diri untuk perhelatan lima tahunan itu.
Di antaranya dari kelompok birokrat ada Wilson Efendi, pejabat yang pernah menduduki kursi Assisten III Setda Pemkab Ogan Ilir ini dipastikan bakal mencalonkan diri.
Wilson yang sekarang sedang menjabat Kepala Kesbang Linmas yang mengorganisasir banyak organisasi berpayung di bawahnya, menjadi modal besar kandidat kuat dari kalangan birokrat.
Selanjutnya, nama birokrat lain ada Saiful Anwar dan Umar Saferi. Keduanya merupakan mantan aktivis HMI yang gemar berteriak turun ke jalanan mengkritisi pemerintah kala masih mahasiswa dulu.
Saiful Anwar alumni HMI Jogja mantan Sekum KAHMI Ogan Ilir periode sebelumnya, dan Umar Saferi mantan Ketum HMI Cabang Curup, Bengkulu, keduanya diprediksi bakal menjadi saingan berat dari kelompok birokrat.
Nama Syamsyul Bahri tokoh mantan birokrat selama 21 tahun menjabat kepala dinas baik di Kabupaten OKI maupun di Ogan Ilir, juga dikabarkan bakal turun gunung ikut bertarung.
Kemudian dari kelompok legislatif, muncul dua nama mantan wartawan yang kini sama-sama duduk di parlemen Ogan Ilir. Dengan latar belakang sama-sama alumni HMI Jogja, keduanya digadang punya kans kuat untuk memimpin KAHMI Ogan Ilir ke depan.
Kedua nama tersebut yakni Sonedi Ariansyah anggota DPRD dari Partai Demokrat terpilih tiga periode dan Rahmadi Djakfar anggota DPRD dari PBB juga tiga periode.
Belakangan, nama Sonedi yang juga menjabat Ketua Bintang Muda Indonesia (BMI) Sumsel ini sendiri makin populer di kalangan kandidat lain yang bakal maju.
Dalam karir politik, mantan santri Pondok Pesantren Raudhatul Ulum yang sekarang diamanatkan sebagai ketua panitia pelaksana Musda KAHMI, dinilai sangat piawai bermanuver politik santun nan cerdas.
Dari tangan dinginnya meracik dinamika pertarungan politik pada Pemilu lalu, terbukti dengan mulus suami dari Leni Patiyani kembali duduk sebagai wakil rakyat dari partai berlambang Bintang Mercy ini.
Selanjutnya, nama Rahmadi Djakfar, legislator kawakan DPRD Ogan Ilir dari partai Yusril Izza Mahendra ini tidak bisa diremehkan. Rahmadi sendiri tokoh Ogan Ilir yang namanya sudah terkenal luas di masyarakat.
Masuknya Rahmadi tiga periode sebagai penyambung lidah rakyat di DPRD Ogan Ilir, menandakan ia matang dan piawai berpolitik.
Kehadirannya di kelompok mana saja, gampang diterima. Karakternya yang gampang bergaul, rendah hati, kocak beretorika, namun cerdas berkomunikasi, membuat Haji Madek nama akrab Rahmadi Djakfar betul-betul diperhitungkan di Ogan Ilir.
Sedangkan dari tokoh ulama, mencuat nama KH Mudrik Qori Mudir Ponpes Al Ittifaqiah alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kiai Mudrik merupakan penginisiasi pembentukan KAHMI OI pertama Kali.
Selain Kiai Mudrik Qori, juga ada nama KH Ahmad Nahrowi Ketua NU, mantan Sekda dan juga Ketua PKB Ogan Ilir. Lalu ada juga KH Najib Subkie alumni UIN Yogyakarta, mantan Assisten III dan sekarang ketua MUI Ogan Ilir.
Nama Riyad Ramli tokoh ulama mantan ketua PBR yang pernah menjadi calon bupati Ogan Ilir, juga mencuat bakal maju ikut meramaikan bertarung di Musda KAHMI kali ini.
Sisi lain dari klan tokoh akademisi, muncul nama Adji Alamsyah dan Lailatul Fitri. Adji merupakan alumni UGM Yogyakarta, sekarang dosen Fisip di Unsri. Kandidat Doktor di Undip. Sedangkan Lailatul Fitri merupakan alumni UII staf di Ombudsman Sumsel.
Lalu nama Sarono P Sasmito pimpinan redaksi salah satu media online ternama di Sumsel, tiba-tiba dimunculkan kalangan KAHMI muda. Alumni (tim*red)