Oganilir.jejakopd.com- 4 Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)datangi Pemerintah kabupaten(Pemkab) Ogan ilir(OI)Secara mendadak
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang datang dari Jakarta mendatangi Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Kamis,7/11/2019 langsung menggelar rapat tertutup lebih dari tiga jam di ruang rapat Bupati, yang diikuti Bupati langsung dan beberapa pejabat Pemkab Ogan Ilir lainnya.
Pantauan awak media di Kantor Bupati ini, keempat anggota KPK masuk keruang rapat Bupati sekitar pukul 10.00 WIB dan keluar sekitar pukul 12.30 WIB dengan mengenakan batik, dan mengadakan rapat yang dipimpin langsung Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, Sekda Ogan Ilir Herman, Asisten II Pemkab Muhsin Abdullah .
Dalam rapat itu, hanya ada beberapa dinas tertentu yang diundang. Seperti Inspektorat, Bapenda, Bapenda, Dinas PU PR, Perkim, Pelayanan Perizinan Satu Pintu, BPKAD, dan sebagainya.
Menurut Koordinator Wilayah II KPK Abdul Haris, mereka melakukan monitoring dan evaluasi terkait rencana aksi program pencegahan korupsi terintegrasi.
“ada tiga yang sedang kami monitor, yaitu pertama terkait optimalisasi pendapatan daerah, aset daerah dan terkait MCB atau Monitoring Centre,” ujarnya saat diwawancarai usai keluar dari ruang rapat Bupati.
Ia mengatakan, rapat tersebut digelar tertutup karena ada yang harus dibahas dengan internal Pemerintah Kabupaten. Pembahasan tersebut meliputi tentang Optimalisasi Pendapatan Daerah, Aset Daerah, Perbaikan Manajemen SDM, Dana Desa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan lain-lain.
“Ini kan internal,artinya rapat tertutup bukan untuk diliput, ada pembahasan sesama teman-teman di Pemerintah daera.
Tidak ada yang rahasia, apa yang mau dirahasiakan,” ungkapnya.
Terkait program tersebut, pihaknya akan intens memantau sejauh mana progress tersebut berjalan di tiap Kabupaten. “Kita 3 bulan sekali melakukan monitoring, tetap kita pantau. Kalau tidak, dipantau kita gak tau progressnya,” jelasnya.
Disinggung dugaan adanya KKN di lingkungan Pemkab Ogan Ilir yang pernah diungkap adliansyah M Nasution(coky)tentang struktur jabatan kepala dinas yang melibatkan keluarga bupati, A.Haris menilai untuk sementara tidak ada KKN di Pemkab Ogan Ilir.(wan*red)