Oganilir.jejakopd.com– Peranan media merupakan sarana penyebaran luasan informasi yang saat ini masih dibutuhkan dan dipercaya oleh masyarakat dan keberadaanya dinaungi UU nomor 40 tahun 1999. Tanpa peran media tentunya segala bentuk informasi, termasuk hasil pembangunan tidak akan diketahui oleh masyarakat secara luas. Namun sayangnya profesi yang dibilang organisasi yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ogan Ilir (OI) belum diperhitungkan, situasi ini membuat Ketua PWI Ogan Ilir, Gusti M Ali didampingi wakil ketua I Bidang organisasi yasandi nyatakan sikap .
Ketua PWI OI HM Gusti Ali kepada awak media di Sekretariat PWI OI Kamis (28/11/19) mengatakan, saya merasa kecewa terhadap birokrasi pemerintahan beberapa lembaga dan dinas yang ada dan belum memahami peran organisasi PWI OI.
Padahal sudah banyak hal kemitraan ditawarkan kepada setiap stakeholder, seperti kegiatan ngobrol pintar bersama PWI OI, lalu setiap momen agar PWI Ogan Ilir dapat diajak guna bersama-sama bersinergi membangun dalam bidang penyebarluasan informasi.
Lebih lanjut Gusti Ali Ketua PWI OI, sangat disayangkan ketika terjadi pemberitaan miring, justru yang disalahkan adalah wartawan, padahal dia lupa bahwa peran wartawan adalah sebagai sosial kontrol.
Namun walau demikian, Gusti Ali bersyukur bahwa diantara sekian para stakeholder yang masih ogah dengan PWI Ogan Ilir, masih ada stakeholder yang memahami dan bermitra secara harmonis, seperti Disdukcapil Ogan Ilir saat kegiatan Istbat Nikah, secara khusus melakukan kerja sama peliputan dengan PWI OI, walaupun dalam sambutan Kadisdukcapil lupa menyebut nama PWI OI, sehingga membuat rasa kecewa akibat belum lazim terhadap keberadaan PWI.
“kadang kekecewaan itu sangat terasa ketika momen tertentu organisasi ini dilupakan dan tidak diperhitungkan keberadaannya”, sehingga setiap ada kata sambutan dimomen momen baik PWI ini terkesan hilang,tanpa terbilang beber nya dengan nada tinggi. (tim*red)