Palembang,jejakOpd.com – Semenjak dimulainya era New Normal jumlah Permasalahan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) bahkan badut penghibur jalanan dilampu lalu lintas kota palembang kini meningkat drastis.
Seperti pengamanan badut-badut yang terjaring raziah yang melakukan kegiatan di lampu merah RS Charitas, kostum-kostum badut dan uang hasil mereka ikut diamankan. Sehingga Dinas Sosial (Dinsos) kota pelembang diduga telah melakukan pungli, modusnya kalau badut-badut jalanan ini ingin mengambil kostum badutnya mereka harus membayar sejumlah uang kalau tidak ingin di persulit.
Menurut pantauan awak media Ada sebagian badut yang masih menunggu kostumnya di Dinsos kota palembang dan sebagian lagi sudah di berikan oleh pihak Dinsos
Saat di wawancara oleh awak media salah satu badut menjelaskan bahwa kostum mereka di tahan serta uang mereka diambil nilai totalnya sekitar 200 ribu rupiah.
Ungkap salah satu dari mereka….
“tolonglah pak kostum kami di kembalikan, jangan yang lain sudah di balikin mereka beberapa kali terjaring cepat nian dikasi sedangkan kami masih nunggu. tolong pak sekali ini jangan pilih kasih kami dari pagi nunggu disini, apa arahannyo tadi sudah kami dengar serta pahami dan buat pernyataan lasudah, sedangkan wong yang bareng kami tadi sudah kamu kasike,” kostmunya masih disita. (27/08)
Tapi saat awak media ingin mewawancari salah satu oknum petugas dinsos berinial D dan P mereka seakan ingin menghalangi proses pengambilan peliputan. Saat media mempertanyakan izinnya gimana mereka oknum terkesan mengelak dan mengintimidasi awak media akan mengancam melaporkan awak media ke Kapolresta kota Palembang.
Kabid Dinas sosial Elvis Rusdi saat di mintai keterangan masalah badut tadi terkesan enggan memberi komentar dan mengusir awak media di dalam ruangannya.
Laporan. (Eka putri)
Editor .Yaska hosa kohaya