Oganilir,jejakopd.com – Pasukan pengamanan polres Ogan Ilir patut diacungi jempol ketika melakukan pengamanan pendaftaran calon Bupati dan wakil bupati Sabtu 5/9/2020 dijalan lintas timur km34 depan kantor KPU Oganilir
Apresiasi ini di berikan oleh beberapa awak media yang waktu itu basah kuyub kehujanan ketika dihalangi oleh Tim pengamanan saat melakukan peliputan.
Pasalnya disaat awak media mendapat rekomendasi dari Kapolres masuk untuk melakukan peliputan ,malahan kasat shabara berani memerintahkan atasannya selaku kapolres untuk menelpon diri nya terlebih dahulu kalau mberikan izin
“Saya kasat sabara yang tidak memberikan izin,kalau Kapolres memberikan izin masuk,Bilang sama Kapolres telpon saya,kasat sabara baru saya kasih izin”tandasnya
Ketua PWI-OI ,yasandi menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh tim pengaman yang ditugaskan oleh polres Ogan Ilir,karena telah pilih kasih ,dan saya juga menyesalkan sikap kasat shabara AKP Makmun Al-Rasyid,yang menentang atasannya.
“Saya waktu itu sudah mintak izin dengan Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi SH S
ik,melalui via telpon,Kapolres memberikan rekomendasi kepada saya melalui kasat lantas, AKP Desi Arisandi,sehingga waktu itu utusan kasat lantas datang untuk memberikan izin,namun sangat miris ketika akan masuk masih dihalangi oleh kasat shabara padahal waktu itu telpon Kapolres masih terhubung dg saya,lalu hp saya kasihkan kepada kasat shabara,tapi kasat shabara menolaknya lalu bilang,kalau kaolres mau memberi izin telpon saya “saya kasat shabara yg tidak memberi izin “
jelas ketua PWI ini
Yasandi juga menambahkan”saya melihat dengan mata kepala sendiri ada beberapa anak buah saya anggota pwi tidak menggunakan aidikat KPU nyelonong masuk tanpa dihalangi oleh kasat shabara lalu saya menanyakan pada rekan saya itu teman saya bisa masuk lalu dijawab oleh salah satu teman saya bahwa anak buah saya diduga kenal dekat dengan kasat shabara tersebut”,tutup yasandi
Laporan .Rika
Editor. Yaska hosa kohaya