OganIlir,jejakopd.com – Ratusan masa yang menamakan dirinya sebagai organisasi masyarakat Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (LAIBPAN) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), melakukan demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri Ogan Ilir(Kejari) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa(7/10).
Dalam aksinya ratusan masa menuntut pembangunan Taman Kota yang menggunakan anggaran dana APBD dari tahun 2017,2018, 2019,dan 2020 yang dikelola oleh Oknum Kepala Dinas YH.
Koordinator Aksi Yongki Ariansyah.SH mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat yang dihimpun oleh tim investigasi LAIBPAN Sumsel menemukan adanya indikasi pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Oknum Kepala dinas YH yang tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah di kerjakan PT. Kenzo Putra Linas(3.700.000.000) tahun 2017, PT.Unanti Multi Konstruksi (4.892.850.000) tahun 2018 dan (7.000.000.000) tahun 2020,CV.Sinar Mulia(2.499.459.574,29) tahun 2019.
Yongki menambahkan, ada beberapa item indikasi tuntutan dalam aksi demo tersebut yang disampaikan secara tertulis ke kepada aparat penegak hukum (APH)
1.Meminta APH mengaudit dan invenstigasi khusus ke lapangan atas dugaan penyimpangan pembangunan Taman Kota Indralaya tahun anggaran 2017,2018,2019,dan 2020.
2.Meminta APH mengaudit pembangunan Cor Beton yang menuju kediaman salah satu keluarga bupati ogan ilir yang terletak di Desa PalemRaya
Kejaksaan Negeri Ogan Ilir (Kejari) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Adi Tyiogunawan SH.MH yang di wakilin oleh Efan apturedi menemui ratusan massa berjanji segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kita akan menanggapi serius atas laporan yang diberikan oleh LAIBPAN Sumsel yang diberikan ke Kejaksaan Negeri Ogan Ilir (kejari) terkait laporan dugaan pelanggaran penyimpanan dan ABBD yang dilakukan oleh oknum YH,” katanya.
“Selain itu, lanjut yangki, apabila kepala kejaksaan negeri ogan ilir , Adi tyogunawan tidak bisa menyelesaikan kasus ini di minta mundur karena di duga tidak profesional dalam menangani dugaan kasus korupsi di Kabupaten ogan ilir”.
Di tempat terpisah dinas perumahan dan pemukiman saat di datangi awak media, kepala dinas YH tidak ada di tempat.
“maf pak saya tidak tau beliau keluar kemana tapi pagi tadi ada beliau masih di kantor”.
Laporan Rika
Editor Yaska hosa kohaya