PIN Emas DPRD OI,diduga kaleng kaleng

Oganilir,jejakopd.com – Karena merasa kurang puas dengan tanda kehormatan berupa PIN Emas  anggota DPRD Ogan Ilir (OI) mengeluhkan kualitas PIN emas tersebut,sebab,Pemberian tanda penghargaan berupa PIN Emas diduga tidak sesuai spek.

 Berdasarkan anggaran, 40 PIN dewan berlogo DPRD OI tersebut senilai Rp495 juta, dengan berat 8 gram jenis emas 22 karat per PIN. Namun PIN emas tersebut diduga kurang kadar emasnya dan kurang mengkilat.

Pengadaan PIN emas dengan pagu anggaran dari APBD Th 2020 dengan nilaii Rp 495.000.000 tersebut dikerjakan oleh CV Niomel yang beralamat di Jalan Tasik Lorong III Rt 06 Kelurahan Inderalaya Mulya, Kecamatan Inderalaya, Ogan Ilir. 

Bacaan Lainnya

Pengadaan PIN Emas ini diduga melibatkan oknum ASN berinisial ABD, yang merupakan adik dari Bupati Ilyas Panji Alam 

Mulyadi Salah satu anggota DPRD yang mengeluhkan tentang kualitas PIN emasnya kurang mengkilat. “Ya sebenarnya kalau melihat bentuk sih sama saja seperti 5 tahun kemarin berlogo DPRD OI, cuma kurang mengkilat saja. Entah saya juga tidak tahu apakah kadar emasnya berkurang atau tidak.” jelasnya, Minggu (18/10).

Ditempat terpisah Anggota DPRD OI Ikbal saat dikompirmasi terkait PIN Emas mengatakan bahwa dirinya belum mengambil PIN emas yang dimaksud. “Saya kurang tahu juga soalnya saya belum ambil pin itu, maklumlah beberapa waktu ini sibuk mengikuti kampanye. Kalau memang benar adanya dugaan kurang spek, maka salah jika hal itu dilakukan, apalagi saat ini harga emas tinggi. Seharusnya diperbaiki  kalau tidak bisa dikenakan sanksi pidana. Saya dengar produksi pin itu buatnya di Tanjungbatu, ya nanti saya cek dululah,” jelasnya.

Baca juga :  Terbukti Bersalah,RS Harus Kembalikan Kerugian Negara

Disinggung soal adanya dugaan bahwa pengadaan pin emas DPRD tersebut ada oknum ASN berinisial ABD, yang  merupakan adik dari Calon Bupati Ilyas Panji Alam yang didiskualifikasi turut ‘bermain’ dalam proyek pengadaan PIN emas tersebut, Ikbal mengaku kurang mengetahui hal tersebut

Bendahara Sekeretariat DPRD OI Salamun mengatakan tidak tahu persis secara detail terkait kadar emas dan jumlah anggaran.

 “Saya tidak tahu pasti untuk tekhnisnya baik itu anggaran atau pun jumlah kadar emasnya, coba tanya dengan PPTK-nya itu Pak ABD tanya beliau saja. Saya hanya membuatkan SPM untuk diajukan ke BPKAD,” kata dia.

 Oknum PPTK Pengadaan PIN Emas  ABD saat diwawancarai mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut. “Saya tidak tahu, tanya saja ke Rusli pelaksana kegiatan ” tegasnya.

Laporan  Rika

Editor Yaska hosa kohaya

Pos terkait