Peresmian Taman Pancasila dan penanda tanganan prasasti oleh Bupati dan Gunernur

Dalam sambutannya Bupati meminta bantuan kepada penegak hukum untuk menindak tegas setiap tangan-tangan jahil yang merusak aset rakyat oganilir. Sebab sudah selayaknya seluruh masyarakat ikut serta menjaga Kota indralaya dan ikon-ikon kota yang sudah dibangun. 

Bupati minta dukungan Polres oganilir untuk turut mengawasi dan menindak tegas setiap pelaku perusakan sarana umum, terlebih Alun-alun Pancasila yang keberadaanya tepat di timbangan 32 samping terminal tipe B prov sumsel

“Revitalisasi Alun-alun taman Pancasila, merupakan bagian dari visi misi kabupaten ogan ilir sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)2016-2021”.  

Sementara itu Gubernur sumatera Selatan H.Herman Deru menghimbau kepada masyarakat oganilir agar bisa memelihara taman ini “Dengan nilai biaya pembangunan yang mencapai Rp 18 miliar , angka tersebut terbilang cukup besar . Oleh karena itu sudah selayaknya agar dirawat besama-sama, sehingga jika ada tangan-tangan jahil, kami mohon Pak Kapolres dapat membantu, supaya  ada efek jera, dan sadar bahwa aset tersebut adalah milik rakyat oganilir. Mari kita jaga Kota indralaya yang kita cintai, kita jaga pula ikon-ikon kota yang sudah mulai kita bangun,” tandasnya

. “Tinggal menambah Pojok Baca,serta Paskes (pasilitas kesehatan)serta layanan internet gratis (Widy). Setelah ini, diharapkan  Lurah di 32 ,dan satpol PP,dapat menjaganya.

Lebih jauh, Herman deru mengungkap keberadaan taman Pancasila dengan monumen patung Sukarno dapat memberikan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.

Peresmian taman  Alun-alun Pancasila kemudian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati oleh Gubernur sumatera selata H.Herman Deru. Selanjutnya, bersama Bupati beserta jajaran Forkopimda, Sekda Kota Salatiga, seluruh Asisten, segenap Kepala OPD, jajaran TNI/Polri, serta tamu undangan, Wali Kota meninjau seluruh bagian Alun-alun Pancasila.

Sementara, Kepala Dinas perumahan dan pemukiman, Drs.Yulius Hendri M.Si, menandaskan bahwa, setelah peresmian dilakukan, Lapangan Pancasila masih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena masih dalam tahap pemeliharaan rumput.

“Belum bisa dibuka untuk umum terkait dengan rumput yang pemeliharaannya sampai enam bulan. Namun bisa dibuka sebelum enam bulan jika rumput dinilai sudah kuat,” tegasnya.

Laporan kasma

Editor Yaska hosa kohaya