Dua Cafe Terkenal di Gruduk Satres Narkoba Polda Sumsel

Palembang,jejakopd.com – Guna mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran narkoba,Polda sumsel menggelar razia ditempat tempat hiburan malam yang ada di kota palembang,

Jika sebelumnya Kampung Narkoba kawasan Tangga Buntung dan Boombaru IT II,Kali ini satres narkoba polda Sumsel menggruduk dua cafe yaitu cafe Star dan cafe Batmen yang berada dikawasan didaera kampung baru berlokasi di Teratai Putih, Jalan Kolonel H Burlian Kecamatan Sukarami ,minggu 4/7/2021 pukul 01.30 WIB dini hari.

sedikitnya 171 pengunjung yang urinenya mengandung amphetamin, dibawa ke Ditresnarkoba Polda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Penggerbekan dipimpin Wadirresnarkoba Polda Sumsel, AKBP Djoko Lestari, melibatkan satu pleton Sat Brimobda Polda Sumsel pimpinan AKP Toni Saputra.

“Ya, selama ini lokasi yang kerap dijadikan tempat aman mengkonsumsi narkoba ini tidak pernah tersentuh petugas karena sering bocor. Alhasil 171 pengunjung, diantaranya 53 laki-laki dan 14 perempuan di cafe Batman dan 63 laki-laki dan 41 perempuan di cafe Golden Star kita amankan, karena urinenya mengandung amphetamine dan kita harus lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heri Istu, kepada wartawan online media ini.

Lebih jauh, Kombes Pol Heri Istu menjabarkan, selain mengamankan pengunjung cafe, anggotanya turut menyita 20 butir pil extacy, 3/4 butir pil extacy dan 1/4 butir pil extacy tak bertuan.

“Kini pengunjung tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif penyidik, guna mengetahui asal narkoba tersebut. Pengunjung yang urinenya positif dan tanpa BB akan dikenakan wajib lapor dan akan diajukan asesmen medis ke BNNP Sumsel,” tegasnya.

Baca juga :  Bupati kabupaten Ogan Ilir Lantik Pengurus Baznas

Kombes Pol Heri Istu kembali mengimbau masyarakat untuk bersama memerangi narkoba yang dapat mengancam masa depan bangsa.

“Sekecil apapun informasi masyarakat akan segera kami tindaklanjuti. Mari bersama kita berantas narkoba di Sumsel,” pungkasnya

Laporan Sri Arma

Editor yaska hosa kohaya

Pos terkait