ogan ilir,jejakopd.com – Setelah sempat Viral di media sosial tentang dugaan limbah pertanian yang mengalir disungai desa pelabuhan dalam kecamatan pemulutan kabupaten Ogan ilir ternyata berdirinya PT Sembada Buyung Putra Tbk lebih banyak menghasilkan azas mampaat bagi pemerintah kabupaten Ogan ilir provinsi sumatera selatan khusus nya warga kecamatan pemulutan sekitarnya.
Hal ini terungkap karena Cara pengolahan lahan yg dilakukan PT Sembada Buyung Putera Tbk ini dianggap pemerintah sangat efektip dan berhasil karena pernah dikujungi bapak menteri pertanian Indonesia sehingga menjadi cikal bakal akan menjadi progran SERASI (selamatkan rawa indonesia)
Pada tahun 2018 kemaren.PT .Sembada Buyung Putera Tbk mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Kapolda Sumsel atas keberhasilan dan sumbangsinya dalam mengatasi kabut asap yg terjadi di kabupaten ogan ilir propinsi sumatera selatan.
Pudin salah satu warga desa pelabuhan dalam saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya 0821 7777 xxxx ,Minggu 3/4/2022 Mengatakan Keberadaan PT Buyung sebenarnya cukup membantu pemerintah serta masyarakat sekitarnya karena disamping sebagai lumbung pangan juga sebagai penyerap tenaga kerja sehingga sedikit mengurangi angka pengangguran.
“Hampir 7 tahun yg lalu tebentuk lahan persawahan yg memanfaatkan lahan rawa lebak dan merupakan lahan tidak produktif atau pun biasa disebut lahan tidur yang diolah menjadi lahan pertanian yg produktip dan menjadi aset dan kebanggaan pemerintah sumsel khususnya kab ogan ilir”ungkap pudin.
Sementara itu Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si, sebagai Plt Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan melalui salah satu stafnya mengatakan
“Hal ini mendapat sambutan baik dari masyarakat maupun pemerintah desa setempat guna mendayagunakan lahan tidur yg tidak bermanfaat menjadi lebih bermanfaat dan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di kala musim kemarau terjadi.selain itu juga yg menjadi alasan pemerintah setempat sangat mendukung proram ini disini para pekerja merupakan warga disekitar lokasi mereka yg di berdayakan untuk menguragi pengangguran di ogan Ilir”.
“Sumatera selatan khususnya kabupaten ogan ilir dahulu termasuk penyumbang asap kebakaran hutan di pulau sumatera namun alhamdulilah berlalunya waktu hal itu tidak jadi momok lagi bagi pemerintah provinsi sumsel”
“Hal ini bukan tanpa alasan karna kabupaten ogan ilir merupakan separuh lebih merupakan lahan rawa lebak yg dimana pada masa kemarau merupakan spot yg mudah terbakar karna faktor disengaja maupun tidak sengaja akibat gesekan dahan dahan dan lalang kering sangat mudah terbakar”tutupnya
Laporan Nessa
Editor yaska hosa kohaya
.