MKKS SMP OI Studi Tiru Ke Prabumulih

Bacaan Lainnya

Bentuk kegiatan kegiatan yang memang menjadi brand sekolah. Untu melakukan sholat Dhuha berjamaah, sholat zhuhur dan sholat asyar secara bersama sama dan melatih anak anak agar kedepan juga bisa menjadi imam.

Ada khusus buku rapor BTA dan form penilaian untuk memberikan apresiasi KPD siswa termasuk pemberian reward bagi siswa yang berprestasi.

 Dan penyembelihan Qurban harus juga dilaksanakan dan secara rutin tiap tahun dilakukan, Untuk membentuk siswa yang ber Imtaq diutamakan kedisiplinan masuk 6.45 setiap hari ada apel pagi dan apel siang.

Ada keterangan dari kepala SD untuk memberikan keterangan mampu baca tulis Al-Qur’an setelah pemberkasan ada lagi pendataan dari guru agama. Jadi yang diupload adalah surat keterangan kepsek SD. Anak yang tidak mendapat surat keterangan dari SD tidak bisa di terima, ungkapnya.

Suport pemerintah daerah sangat tinggi.
Ketika ada siswa yang tidak bisa BTA kaitan dengan zonasi maka tetap diperjuangkan untuk diterima di sekolah.
Juga Orientasi siswa yang tidak mampu baca atau BTA selama 6 bulan dan membuat perjanjian dengan orang tua siswa. Baru Final setelah setahun.

Dikatakan juga oleh Pak Nopri Kabid SMP Program Baca Tulis Al’quran adalah programnya diserahkan ke sekoah masing masing masih berpedoman pada Permendikbud mengenai PPDB. Dalam perwako ada kewajiban siswa bisa BTA. 
Selama pandemi agak lambat perkembangan anak dala BTA namun saat setelah pandemi akan dilakukan penguatan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) di setiap sekolah.

Baca juga :  Panca Wijaya Akbar SH, Sampaikan 3 Pesan Buat Pejabat

Matrikulasi Baca Tulis Al’quran sebagai upaya diagnostik pemetaan kemampuan Baca Tulis Al’quran. Harus dicarikan solusi untuk mengatasi masalah.
Tahun 2014 sejak ada perwako setiap orang tua mewajibkan  anaknya untuk melakukan Baca Tulis Al’quran.

Baca Tulis Al’quran adalah program unggulan walikota Prabumulih.

Baca Tulis Al’quran guru juga ikut mengaji dengan tutor sebaya.
Semua jalur dites untuk BTA untuk jalur prestasi Hafizh  3 juz. Sertifikat BTA SD.

Oganilir,jejakopd.com – Untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan menuju  kabupaten Ogan Ilir,  Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Kabupaten Ogan Ilir (OI) melakukan studi tiru Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) ke SMP 5 dan SMP 3 Prabumulih.
karena memang kedua SMP tersebut Imtaqnya bagus, yang ada di Kota Prabumulih, adapun yang hadir pada studi tiru tersebut adalah Pengurus MKKS SMP OI ketua Junaidi, Sekretaris Dra. Herlina, Ketua Sub Rayon, Kabid Pembinaan SMP Ikhwani, Kasi Peserta Didik Hartawan, Kasi Sarana Prasarana SMP Indra Yudistira.
Dra. Herlina, M.Si selaku sekretaris MKKS SMP OI mengatakan ketika diwawancarai di ruang kerjanya mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu kita sudah melakukan studi tiru ke kota Prabumulih, terkait Baca Tulis Al-qur’an.
“Karena sesuai dengan moto Kabupaten Ogan Ilir yaitu kota santri jadi waktu kami studi tiru setiap siswa yang masuk ke SMP harus bisa baca tulis al-quran,  minimal bisa baca al-quran” Katanya, selasa (12/04/2022).
Dijelaskannya, banyak sekali ilmu yang didapat dalam studi tiru tersebut, dan di setiap SD disana sudah ada mata pelajaran muatan lokal, dan setelah kami kesana sudah banyak ilmu dan masukan, minta ke sekolah apakah mampu baca tulis al-quran.
“Namun saat ini kita akan terapkan baca al quran dulu, jadi kedepan ketika masuk sekolah sudah bisa minimal membaca al-quran, dan ke depan sekali kami perlu studi tiru, karena banyak ilmu yang bisa diserap dari studi tiru tersebut” Imbuhnya. 
Untuk jalur prestasi siswa yang hapal 3 jus diterima di jalur prestasi. Setelah siswa diterima baru dilakukan pemetaan kemampuan siswa Baca Tulis Al’quran.

Untuk itu Kabid SMP Kabupaten Ogan Ilir mempelajari strategi penerapan Baca Tulis Al-Quran sebagai syarat masuk ke jenjang SMP yang telah dilakukan oleh sekolah sekolah di Kota Prabumulih.
Dengan nuansa keislaman yang harus lebih dimunculkan dalam aktifitas penguatan keislaman di satuan pendidikan dgn adanya tampilan Nasyid dan bentuk bentuk aktifitas keislaman lainnya.

Baca juga :  KPU OI Sampaikan perifikasi Dokumen Persyaratan Bakal Pasangan Calon Bupati

Tindak lanjut pemetaan adalah ada yang iqra 1 sampai 6 dilanjutkan dengan program tahfizh. Pembuatan silabus Baca Tulis Al’quran (BTA).

Dengan Tindak lanjut siswa belajar di kelas 15 Sampai 30 menit PAI selama 1 jam pelajaran untuk BTA jadi 2 Jam pelajaran untuk belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Kepala Disdik Kota Prabumulih Yusron menyabut kedatangan MKKS kabupaten Ogan Ilir dalam rangka kewajiban anak didik untuk bisa Baca Tulis Al-Qur’an di

mulai dari SD sudah wajib melaksanakan Baca Tulis Al’quran dengan kewajiban melaksanakan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dijadikan sebagai filter untuk menseleksi siswa baru disekolah favorit .bagaimana pelaksanaan kegiatan dan strategi pelaksanaannya. Kewajiban untuk melaksanakan sholat bagi semua siswa. Ada ketegasan pemerintah agar menguatkan program Baca Tulis Al’quran bagi sekolah semua jenjang pendidikan. Tekad pendidikan agar membuat program baik dan membekali anak dengan baik ke depan diharapkan akan muncul generasi yang baik. Hidup ini adalah pilihan untuk menjadi yang baik atau tidak itu adalah pilihan hidup. Kolaborasi sharing dan tukar ilmu agar apa yg diharap dapat membawa manfaat. Jadikan momen ini sebagai ajang silaturahmi. Dan mencari yang terbaik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Hal senada di katakan Dr. Lutfi ,S.Pd.MM
Tentang adanya Perwako no 23 tahun 2014 ada kewajiban siswa SD untuk masuk SMP wajib bisa BTA. Menindak lanjuti perwako maka sekolah membuat juknis pada saat PPDB membuat program BTA dan menjadi syarat masuk dan syarat seleksi masuk SMP. Untuk siswa yang hafiz masuk jalur prestasi minimal 1 jus masuk kuota 2 persen dari 5 % jalur prestasi yang diluar jalur zonasi.epngecekan BTA dilakukan ketika ada kelas pelajaran kosong. Jika ada BTA nya rendah maka tetap dapat prioritas namun ada komunikasi dengan pihak orang tua dan rentang waktu selama 6 bulan untuk  Dibina disekolah dikuatkan dengan penguatan di rumah dan dipantau perkembangan kemampuan anak tersebut dalam penguasaan BTA. Intinya tidak apa apa di aplikasi dimunculkan agar kita mengetahui kemampuan anak menyangkut BTA.
Baca juga :  GPPMS Geruduk Kejari atas Proyek Normalisasi

Pos terkait