Oganilir,jejakopd.com – Disaat gencarnya PT PLN jalankan Program Gerakan Operasi Eksekusi Serentak berdasarkan Risk (GOES’R) Base Maintenance yang dilaksanakan mulai Senin (09/5) hingga Sabtu (28/5/2022),tanpa terdeteksi dipojok desa masyarakat mengeluhkan kondisi jaringan PLN didesanya
Program GOES’R ini merupakan program peningkatan keandalan pasokan listrik PLN kepada pelanggan berupa eksekusi pemangkasan dan penebangan pohon (ROW) didekat jaringan PLN yang berpotensi menyebabkan gangguan, serta kegiatan pemeliharaan gardu PLN.
warga Desa Palu Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir mengeluh terhadap Tiang-tiang Listrik yang tak layak untuk dipergunakan sebagai penyangga kabel beraliran daya listrik, dimana aliran listrik tersebut didistribusikan kepada masyarakat desa Palu hanya menumpang dipohon serta cuma disangga dg potongan kayu gelam
Permintaan warga desa untuk mengganti Tiang Listrik dari Batang Kayu/Kayu Gelam sudah lama tetapi sepertinya Pihak PLN tidak ada inisiatif untuk menggantikan dengan Tiang Listrik Standar PLN.
Dapat terlihat dengan jelas pemandangan keberadaan Tiang Listrik yang didistribusikan oleh PLN ke rumah masyarakat melalui pohon kepohon ,selanjutnya disangga dengan menggunakan kayu gelang sehingga rentan bahaya kabel-kabel yang beraliran daya listrik.
Saat awak media melihat kondisi keberadaan Tiang Listrik dan Kabel-kabel yang tak layak dan rentan berbahaya yang akibatnya membahayakan baik dari Akibat yang tidak diinginkan warga bila terjadi Kebakaran dikarenakan Aliran Listrik yang merugikan terbakarnya rumah pelanggan PLN dan bahaya dapatnya menghilangkan nyawa warga dari aliran daya listrik kepada warga.
Muin,salah seorang warga desa yang merupakan warga yang tinggal di Desa Palu menyampaikan keluhannya terhadap kenyataan yang dirasakan oleh warga desa,
” Kami nih sudah lamo nian nahanke keluhan ini kepada PLN pecaknyo apo nunggu terbakar rumah kami oleh aliran listrik baru pihak PLN nak ganti tiang listriknyo, ungkap nya
Melanjutkan keluhannya menambah,” Belum lagi akibat aliran listrik yang dak stabil banyak merugikan kami yakni sudah dak teritung alat elektronik warga nih rusak. Kalu bayar terlambat aliran listrik cepet nian diputusin oleh pihak PLN, tapi pecaknyo mato petugas PLN cak-cak dak jingok dengan tiang listrik didesa kami nih,” ungkap muin
Sementara itu menurut keterangan dari Kepala Desa Palu,ketika dwawancarai awak media sabtu 28/5’2022 mengatakan pihaknya sudah lama menyampaikan keluhan warga desa mengenai hal ini, tetapi belum juga ada realisasi untuk adanya penggantian tiang listrik dan Kabel-kabel yang beraliran tegangan listrik. Mengenai kendala tidak ada penjelasan dari pihak PLN.
Laporan yasandi
Editiror yaska hosa kohaya