Oganilir,jejakopd.com – setelah sempat viral didunia Maya terkait dugaan selingkuh antara oknum kepala bidang (Kabit) yang bertugas di kesatuan Polisi pamong praja kabupaten Ogan Ilir dengan seorang oknum tenaga Honorer, Kabit Pemuda dan Olahraga Angkat bicara.
Mencuat nya kasus perselingkuhan pasangan yang bertugas dikesatuan POL PP ini dilatari dengan postingan salah seorang nitizen dengan akun LSM di Grup Ogan Ilir memimpin (OIMP)
Oknum kabit yang bertugas di kesatuannya POL PP tersebut berinisial “GEW” yang sekarang mutasi sebagai kepala bidang(kabit) pemuda dan olahraga didinas pariwisata,sedangkan tenaga honorer berinisial MT masih tetap bekerja di kesatuan pol PP yang ditugaskan di kesbangpol
Menurut cerita viral tersebut kedua oknum tertangkap basah didalam mobil oleh polisi yang sedang razia pada malam minggu dijakabaring.
Kepala dinas pariwisata kabupaten Ogan Ilir Badrus Syarif,Senin 27/6/2022 ketika ditemui awak media diruang kerjanya mengatakan,dirinya baru mengetahui setelah melihat postingan di group Ogan Ilir memimpin,namun dirinya sebagai kepala dinas tidak bisa berbuat banyak,karena yang punya wewenang untuk memberikan tindakan disiplin hanya sekretaris daerah (Sekda)
“Saya baru tau setelah melihat postingan di medsos dalam group OIMP,namun saya tidak bisa bertindak apa apa karena kejadian itu sebelum oknum tersebut bertugas didinas pariwisata,dan yang punya wewenang utk mberikan sanksi cuma sekda,itupun kalau terbukti melanggar disiplin”,ungkap Badrus
Sementara itu di hari yang sama kepala satuan polisi pamong praja (Kasat Pol PP) Samrowi Msi ketika dimintai keterangan menjelaskan pihaknya tidak bisa bertindak karena oknum tersebut tidak lagi bertugas di instansi yang ia pimpin.
“Menanggapi hal itu saya tidak bisa bertindak dikarenakan oknum tersebut bukan lagi bawahan saya,dan yang punya hak untuk memberikan tindakan disiplin hanya sekda”,jelas Samrowi
Samrowi menambahkan “kalau terbukti bersalah tenaga honorer tersebut kita berhenti kan dari instansi pol PP”,tegas Samrowi
Oknum berinisial GEW saat dikonfirmasi diruang kerjanya menjelaskan berita itu hanya untuk menjatuhkan dirinya ,karena aku tersebut mengatasnamakan istrinya,sedangkan istrinya tidak pernah melakukan itu,dan menurut nya berita ini sebuah delik pengaduan
“Berita itu tidak benar sama sekali,dari 100 fakta hanya 20 yang benar,pertama dia bilang mobil Inova bergoyang,sedangkan mobil saya kacanya transparan,kalau dia bilang mobil saya berada di Jakabaring malam itu memang benar, namun dalam rangka acara perbankin,dan kalau masalah hubungan itu cuma sebatas atasan dan bawahan dan kegiatan itu murni bukan kedinasan”,ungkap eko
Eko menambahkan”kalaupun itu delik aduan,silakan bawak bukti BAP dari kepolisian yang waktu itu”jelasnya
Sementara itu ditempat lain salah satu tenaga honorer yang tidak mau disebutkan namanya menanggapi bahwa mereka dan teman teman lain merasa malu akibat ulah temannya yg mencoreng institusi tempatnya bekerja.
“Kami selaku tenaga honorer merasa malu pak akibat ulah teman kami tersebut,kami berharap agar tidak ada lagi hal hal seperti itu ,pimpinan menindak secara tegas,karena biar bagaimanapun institusi kami ini penegak perda dalam hal ini penegak hukum,jadi sangat disesalkan kami penegak perda, tapi teman kami melanggar Perda tanpa ada sangsi apapun”,ujarnya