Oganilir,jejakopd.com – Perseteruan antara ketua PWI kabupaten Ogan Ilir,yasandi dengan Istri camat Indralaya selatan Citra Hasan belum menemukan kesepakatan
Pasalnya,istri camat Indralaya selatan bernama Linda Aditya Ridho tidak mau menyampaika permintakan maaf kepada ketua PWI atas kesalahannya memposting kata kata tantangan yang mengakibatkan sebuah ancaman.
Didampingi sejumlah rekan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir, Yasandi, mendatangi Mapolres Ogan Ilir.
Kedatangan Yasandi untuk melaporkan adanya dugaan Intimidasi yang didapatkannya dari seorang istri camat di Ogan Ilir.
Menurut Yasandi, intimidasi ini berawal karena adanya kesalahpahaman antara seorang rekan kerjanya dengan istri camat Linda tersebut.
“Istri camat ini telepon teman saya. Dia bilang agar saya mengajari rekan-rekan saya soal sopan santun,” ungkap Yasandi ditemui di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya (3/10/2022) petang.
Mengaku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Yasandi lalu mengambil telepon rekan kerja bernama Herman dan berusaha meminta penjelasan mengenai duduk perkara sebenarnya.
“Maaf buk saya yasandi ketua PWI,ada apa,apa masalahnya Saya bilang ‘sabar ya Bu. Apa masalahnya? Mari kita selesaikan dengan baik’,” mari kita selesaikan secara baik, begitu saya bilang dengan Linda”ujar yasandi
“Sebelumnya si Linda ini telepon ke saya
Tapi karena nomornya tidak dikenal dan waktu itu kebetulan sedang dalam perjalanan, maka tidak saya angkat,” ujar Yasandi.
Linda lalu menghubungi rekan Yasandi yang kebetulan berada dekat Ketua PWI Ogan Ilir tersebut.
LInda langsung berbicara ketus dan mengancam akan melapor ke keluarganya yang merupakan anggota Polri dan juga mengatakan, banyak keluarga pereman bahkan Linda mengancam akan mendatangi kantor PWI di komplek lama Pemkab Ogan Ilir.
“Dia (LD) juga mau melaporkan saya ke preman. Terakhir dia chat saya lewat WhatsApp, katanya besok mau ada kejutan untuk saya,” beber Yasandi.
Tak ingin sesuatu buruk terjadi padanya, Yasandi didampingi jurnalis senior yang juga anggota PWI Ogan Ilir, HM. Syarifuddin melapor kepada pihak berwajib.
HM Syarifuddin mengatakan, pihaknya telah berupaya mengadakan mediasi dengan LD, namun yang bersangkutan tak kunjung datang di waktu yang telah disepakati.
“Sebagai anggota PWI senior, kami ingin persoalan ini clear. Sudah ada upaya mediasi, tapi yang bersangkutan ditunggu dua jam tapi tidak datang,” kata HM Syarifuddin yang juga Dewan Penasehat PWI Ogan Ilir. Laporan intimidasi ini pun kini ditangani Satreskrim Polres Ogan Ilir
Laporan Rika
Editor yaska hosa kohaya