Atlet Karate Pertanyakan Bonus

Palembang,jejak🌏PD.co.id – Usai perhelatan Pekan olahraga provinsi (Porprov) 2023 yang diadakan di Kabupaten Lahat Sumsel, salah seorang atlet karate Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mempertanyakan kepastian penerimaan bonus juara karena bonus belum diterimanya.

Atlet tersebut ialah Tri Agus Kurniati. Ia merupakan salah satu Atlet karate dari kabupaten Muba mengeluti cabang olahraga karate pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV 2023 yang digelar di Lahat dua bulan yang lalu.

Diketahui, Tri Agus Kurniati menjadi juara satu karate beregu putri di cabor karate dan memperoleh medali emas.

Bacaan Lainnya

Namun, seusai dari pertandingan Tri dikeluarkan dari group tanpa alasan yang jelas, dimana di dalam group tersebut memberitakan mengenai bonus atau pemberitahuan selanjutnya. Hal ini dikatakannya saat temui pada Selasa (12/12/2023).

“Saya dapat kabar dari teman-teman, beberapa hari yang lalu tepatnya Jum’at kemarin bonusnya turun, masuk ke rekening salah satu partner saya,” ucap Tri yang merupakan mahasiswa dari salah satu universitas negeri di Kota Palembang.

Lanjutnya, bonus itu sudah dibagi perorang tetapi nyatanya bonus untuknya di tarik lagi oleh pelatih yang melatih di cabang karate. Kemudian Tri mempertanyakan terkait bonus yang Ia terima kepada pelatih yang bernama Syaiful Anwar.

Menututnya, saat ditanya, Syaiful memberikan respon yang kurang baik. Saat diminta baik-baik, Syaiful tetap menahan bonus yang sudah menjadi hak Tri tersebut dengan alasan yang tak jelas.

Seharusnya dari KONI Muba langsung turun ke Atelit yang juara sedangkan ini malah KONI Muba ke Atlet justru balik lagi kepelatih dengan alasan yang tidak di ketahui,” bebernya.

Baca juga :  Yakin Persyaratan sudah lengkap,ovi-vanca Kebalikan formulir

Selanjutnya sampai saat ini, dirinya sendiri tidak mengetahui alasan pelatih menahan bonus nya. Jika tidak dapat kabar dari teman, Tri mungkin tidak tau kalau bonusnya sudah turun atau cair.

“Sebelum bonus keluar, semua atlet itu dikumpulkan di Cafe depan RS Hermina, disanalah saya mendapatkan kabar kalau bonus itu ditahan oleh dia (pelatih Syaiful Anwar). Total seluruh beregu ada tiga orang. Bonus itu berjumlah 17 juta dibagi tiga orang dengan masing-masing mendapatkan 5,7 juta,” terangnya.

Untuk itu kata Tri, Ia dan orang tuanya berencana akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum dengan melaporkan ke pihak Kepolisian.

“Kami masih menunggu etika baik dari pelatih, kami berharap ada etika baik dari pelatih Syaiful Anwar,” harapnya.

Ditempat yang sama, Dekky Lubai selaku orang tua dari atlet karate Musi Banyuasin Tri Agus Kurniati menambahkan, kebijakan yang diambil oleh pelatih itu adalah arogan karena seluruh Atlet yang turut serta mendapatkan mendali pada saat perform3 mendapatkan bonus.

“Kita negara hukum karena yang dituntut ini adalah hak dari pada anak saya, karena jeripayah dia berjuang untuk bisa mendapatkan mendali emas tidak mudah penuh dengan perjuangan,” jelas Dekky Lubai.

Bonus yang diberikan oleh Pemkab Musi Banyuasin melalui KONI ditahan oleh pelatih. Belum ada kepastian, ada berita yang pihaknya dengar bahwa pelatih tersebut meminta 50 persen dari hasil bonus yang didapat.“Anak saya keberatan, kami berharap etika baik dari pelatih tersebut tetapi kalau tetap waktu yang kita tunggu belum juga mencairkan bonus anak kita. Insya Allah dalam 1 atau 2 hari ini akan kita tindaklanjuti keranah hukum dan kita akan laporkan hal tersebut ke pihak kepolisian mungkin langsung ke Polda Sumsel,” tutup Dekky Lubai.

Baca juga :  Kasus Lima Pabrik Ciu,Polres Prabumulih Datangkan Ahli BPOM

Pos terkait