Oganilir ,jejak🌏pd.co.id – Acara perpisahan siswa tentunya sangat dinantikan oleh para siswa, untuk menjadi kenang-kenangan yang berkesan setelah kelulusan.
Hanya saja, belakangan ini pegelaran acara perayaan perpisahan telah menjadi salah kaprah dengan menggelar acara yang besar-besaran, hingga memberatkan orang tua siswa terkait biaya sumbangan.
Peryaan acara pepisahan bahkan kini sedang menjadi polemik di kalangan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, ada yang pro dan juga ada yang kontra.
Tidak sedikit orang tua yang merasa keberatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk acara perpisahan anak-anak mereka, disebabkan sekolah terkadang membebankam jumlah biaya perayaan yang tidak sedikit.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir akan menerbitkan surat edaran.
Menurut Kepala Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi, S.sos M.Si ,pihaknya akan meminta petunjuk terlebih dahulu kepada Bupati Ogan Ilir terkait perpisahan sekolah.
“Nanti kami terbitkan surat edaran terkait perpisahan siswa, baik PAUD, TK, SD dan SMP. Dengan terlebih dahulu meminta petunjuk Pak Bupati,” ungkapnya, Jumat, 1 Maret 2024.
Ditambahkan Sayadi, tradisi perpisahan dari dulu memang menjadi buah simalakama. Dilarang, kasihan dengan anak dan para orang tua lantaran tidak ada perpisahan.
Nanti akan kami rumuskan dulu formula untuk pelaksanaan perpisahan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir,” paparnya.
Sayadi menyarankan, hendaknya sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, supaya melaksanakan perpisahan dengan sederhana
Mungkin perpisahan secara sederhana dan tidak membebani para orang tua atau wali murid,” imbaunya