Oganilir,jejakopd.co.id – Pasca bergantinya Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SH.SIK pada pekan lalu menimbulkan polemik baru dan kini mulai muncul anggapan pro dan kontra ditengah masyarakat.
Irjen Pol A.Rachmad Wibowo yang dulu dibanggakan oleh masyarakat Sumatera Selatan karena berhasil memberantas perdagangan BBM ilegal drilling dan menindak pelaku ilegal refinery di wilayah hukumnya kini digantikan oleh Irjen Pol Andi Rian R Djajadi,SIK,MH sebagai kepala pimpinan kepolisian Daerah (Kapolda) yang diduga tidak dapat meneruskan program Kapolda lama.
Mencuatnya Kapolda Irjen Pol Andi Rian R Djajadi,SIK,MH tidak bisa meneruskan program Kapolda lama dikarenakan semangkin Maraknya aktivitas Gudang Ilegal Drilling yang di backup oleh Oknum kepolisian dan oknum TNI dari berbagai kesatuan sehingga disinyalir Kapolres dan Kapolsek setempat tak bisa berbuat banyak untuk menertibkan para pemilik gudang BBM ilegal dan lebih memilih Bungkam serta membiarkan pelaku BBM Ilegal beraktivitas.
Menurut pantauan awak media dilapangan kamis 17/10/2024 terlihat dengan jelas dari jalan lingkar kota simpang bandara – Jakabaring tepatnya di desa begayut kecamatan pemulutan kabupaten Ogan Ilir sederet dinding terpal berwarna warni didepan pintu gerbang masuk bertuliskan gudang rongsokan Barang bekas yang terindikasi dengan jelas didalam gudang tersebut dijadikan tempat transit BBM subsidi yang di oplos dengan minyak hasil olahan dari masyarakat.
Gudang BBM ilegal ini menurut keterangan masyarakat setempat berinisial Rz bahwa aktivitas didalam gudang beroperasi selama 24 jam,sering terpantau pada pagi hari mobil tangki warna merah putih milik PT.Elnusa dan sorenya mobil tangki warna putih biru serta mobil damtruck yang ditutupi terpal hilir mudik secara bergantian masuk kearea gudang diduga melakukan bongkar muat (Barter)BBM subsidi dengan BBM olahan masyarakat kemudian di pindahkan kedalam mobil tangki BBM produksi,masih menurut keterangan RZ pemilik gudangnya ada 2 orang mafia berinisial TP warga Jakabaring dan IN Waga pemulutan yang dijaga kétat oleh oknum anggota TNI berpangkat Kapten yang bertugas diposko penjagaan laut sungai baung kabupaten Ogan Komering Ilir dari satuan Lanal berinisial “MY”
Kedua warga sipil Pemilik gudang ini merupakan orang yang terbilang sangat piawai dalam menyamarkan namanya,dan selalu bersembunyi dibalik nama oknum kesatuan TNI angkatan laut, sehingga aparat penegak hukum tidak dapat mencium pemilik sebenarnya.
Gudang BBM ilegal yang dijaga oleh Anggota TNI kesatuan angkatan laut ini terbilang kebal hukum serta diduga memiliki koordinasi yang besar kepada aparat penegak hukum baik dari kesatuan Polda Sumatera Selatan atau dari kesatuan Pangdam II Sriwijaya, sebab telah terbukti beberapa kali dibongkar dan ditertipkan oleh Tim Gabungan Satgas ilegal driling Polda Sumsel namun dua hari kemudian gudang tersebut berani berdiri tegak dan beroperasi kembali.
Kapolres kabupaten Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K,salahsatu Anggota kepolisian yang sangat gencar memerangi keberadaan gudang BBM ilegal di kabupaten Ogan Ilir disaat masih bertugas dibagian Dirkrimsus Polda Sumatera Selatan ketika dikonfirmasi melalui Nomor WhatsApp nya terkait aktivitas gudang BBM ilegal diwilayah hukum Polsek pemulutan yang diduga kebal hukum belum bisa memberikan komentar
Laporan. Nesa
Editor. yaska hosakohaya